Tafsir Al Azhar Lengkap 30 Juz
Tafsir Al Azhar Juz 30 - IKRAM. Di dalam sebuah Hadis yang dinyatakan bahwa keseratus empat belas Surat itu telah tertulis lengkap dan tertahan di langit pertama.
Tafsir Al-Azhar merupakan karya utama dan terbesar Prof. Hamka di antara lebih daripada 115 karyanya pada bidang sastra, sejarah, tasauf dan agama. Mulai ditulis Hamka sejak menjelang 1960. TAFSIR AL AZHAR ini diselesaikannya lengkap tiga puluh juz ketika penulis berada dalam tahanan pemerintahan regim Orde Lama.
Tahanan penjara terhadap pengarang dengan tuduhan melaku Tafsir Al-Azhar merupakan karya utama dan terbesar Prof. Hamka di antara lebih daripada 115 karyanya pada bidang sastra, sejarah, tasauf dan agama. Mulai ditulis Hamka sejak menjelang 1960. TAFSIR AL AZHAR ini diselesaikannya lengkap tiga puluh juz ketika penulis berada dalam tahanan pemerintahan regim Orde Lama.
Tahanan penjara terhadap pengarang dengan tuduhan melakukan kegiatan subversi terhadap pemerintah tanpa pernah dibuktikan secara hukum, memberikan hikmah amat besar dengan terselesaikannya karya besar ini. Tafsir ini memang tidak disusun terlalu tinggi, sehingga yang dapat memahaminya tidak hanya para ulama.
Juga tidak terlalu rendah sehingga menjemukan. Ini sesuai dengan keragaman penghayatan dan kemampuan kepahaman masyarakat Islam yang amat majemuk. Dan TAFSIR AL AZHAR ini disusun tanpa membawakan pertikaian madzhab-madzhab fiqh. Penulis berusaha tidak ta'ashub (fanatik) kepada suatu paham madzhab tertentu, dan sedaya upaya menguraikan maksud ayat dan memberi kesempatan orang buat berpikir. 'Studi dan tulisan Hamka tentang kepercayaan dan pengetahuannya yang mendalam tercermin secara dramatis dalam keberhasilannya menyusun Tafsir yang lengkap. Dan, untuk masyarakat Indonesia yang sedang berkembang, ia merupakan tiang penyangga.
Ia mengharapkan agar masyarakat menjadi masyarakat Islam, masyarakat yang aman, damai dan modern di bawah lindungan Ka'bah' (Prof. James Rush, guru besar sejarah pada Universitas Yale, Amerika Serikat). Haji Abdul Malik Karim Amrullah, known as Hamka (born in Maninjau, West Sumatra February 17, 1908 - July 24, 1981) was a prominent Indonesian author, ulema and politician. His father, syekh Abdul Karim Amrullah, known as Haji Rasul, led and inspired the reform movement in Sumatra. In 1970's, Hamka was the leader of Majelis Ulama Indonesia, the biggest Muslim organizations in Indonesia beside Nahdl Haji Abdul Malik Karim Amrullah, known as Hamka (born in Maninjau, West Sumatra February 17, 1908 - July 24, 1981) was a prominent Indonesian author, ulema and politician. His father, syekh Abdul Karim Amrullah, known as Haji Rasul, led and inspired the reform movement in Sumatra.
In 1970's, Hamka was the leader of Majelis Ulama Indonesia, the biggest Muslim organizations in Indonesia beside Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah. In the Dutch colonial era, Hamka was the chief editor of Indonesian magazines, such as Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, and Gema Islam. (source: wikipedia).
Tafsir al-Azhar adalah hasil karya terbesar dari ulama ternama yaitu Prof. Dalam penyusunan Tafsir al-Azhar, Buya HAMKA menggunakan metode tahlili (analitis), tafsir Al-Qur'an dengan Al-Qur'an, tafsir Al-Qur'an dengan hadits, pendapat sahabat dan tabi'in, tafsir dengan tafsir muktabar, penggunaan syair, menggunakan analisis bil-ma'tsur, menganalisis dengan kemam Tafsir al-Azhar adalah hasil karya terbesar dari ulama ternama yaitu Prof. Haji Abdul Malik Karim Amrullah, known as Hamka (born in Maninjau, West Sumatra February 17, 1908 - July 24, 1981) was a prominent Indonesian author, ulema and politician. His father, syekh Abdul Karim Amrullah, known as Haji Rasul, led and inspired the reform movement in Sumatra. In 1970's, Hamka was the leader of Majelis Ulama Indonesia, the biggest Muslim organizations in Indonesia beside Nahdl Haji Abdul Malik Karim Amrullah, known as Hamka (born in Maninjau, West Sumatra February 17, 1908 - July 24, 1981) was a prominent Indonesian author, ulema and politician. Say it like you mean it the starting line rar download free apps. Dot driver's license.
His father, syekh Abdul Karim Amrullah, known as Haji Rasul, led and inspired the reform movement in Sumatra. In 1970's, Hamka was the leader of Majelis Ulama Indonesia, the biggest Muslim organizations in Indonesia beside Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah. In the Dutch colonial era, Hamka was the chief editor of Indonesian magazines, such as Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, and Gema Islam.